Selasa, 16 Mei 2017

PROSEDUR PEKERJAAN TIMBUNAN DARI TANAH GALIAN


1.    TUJUAN

Untuk mendapatkan hasil Pekerjaan Timbunan dari tanah galian yang baik yang memenuhi syarat standar mutu sebagai berikut :
a.    Permukaan bidang timbunan dipadatkan terlebih dahulu dengan nilai kepadatan yang sudah ditentukan (sesuai spesifikasi)
b.      Bahan Timbunan (hasil galian) memenuhi syarat (misalnya bebas dari material organis kotoran, akar, rumput top soil)
c.      Bahan Timbunan yang dipergunakan telah disetujui (Approval) oleh Klien ataupun project manager
d.    Dilakukan test kepadatan dari bahan timbunan di laboratorium mekanika tanah untuk diadakan acuan test kepadatan di lapangan.
e.     Dilakukan trial embankment, sehingga didapatkan hasil dengan peralatan yang dipergunakan nilai kepadatan dari timbunan tersebut (misalnya jumlah lintasan untuk pemadatan dengan compactor yang dipergunakan).

 

2.    RUANG LINGKUP

 Prosedur ini berlaku di area kerja Proyek.

3.    PENANGGUNG JAWAB

-       Project Manager
-       Site Manager
-       QA/QC
-       Supervisor

 

4.    PERALATAN

a.      Bulldozer
b.      Compactor
c.      Excavator
d.      Dump Truck
e.      Water Tank
f.       Theodolith
g.      Waterpass
h.      Alat Bantu (cangkul, linggis dan lain-lain)

 

5.    URAIAN PROSEDUR

5.1.  Persiapan 
5.1.1. Siapkan peralatan berat (Excavator, Bulldozer, Compactor, Dump Truck) yang cukup, dan dalam kondisi baik.
5.1.2. Siapkan peralatan pembantu (Linggis, Cangkul, dll) yang cukup
5.1.3. Siapkan lokasi pekerjaan yang akan ditimbun dengan urutan sebagai berikut :
·      Kupas/stripping permukaan tanah yang akan ditimbun dengan ketebalan sesuai spesifikasi (± 20 cm)
·      Padatkan tanah sesudah dikupas/stripping sehingga diperoleh permukaan dengan kepadatan sesuai spesifikasi.
5.2.  Pelaksanaan Pekerjaan
5.2.1.    Pekerjaan Pengukuran
·      Ukur elevasi permukaan tanah sebelum dilakukan pekerjaan kupasan (kondisi 0%)
·      Ukur elevasi permukaan tanah setelah dilakukan kupasan.
·      Ukur elevasi top permukaan tanah setelah pekerjaan timbunan selesai kondisi 100%
·      Dilakukan monitoring pekerjaan timbunan layer demi layer (Max 30 cm)
5.2.2.    Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan
5.2.3.    Bahan timbunan dihampar dengan Bulldozer sesuai dengan patok pembatas / koridor rencana kontruksi bangunan (misalnya tanggul badan jalan dan lain-lain) sesuai dengan Design Drawing (Gambar Desain).
5.2.4.    Maximum tebalnya hamparan sesuai dengan ketentuan (misalnya tebal timbunan per layer = 30 cm / kondisi loose)
5.2.5.    Padatkan hamparan timbunan yang sudah rata dengan compactor (apabila diperlukan permukaan tanah disiram dengan air)
5.2.6.    Apabila diperlukan selama hamparan, dilakukan pembersihan kotoran (misalnya akar dan lain-lain), dari bahan timbunan dengan tenaga kerja khusus.
5.2.7.    Diadakan test kepadatan timbunan di lapangan dengan acuan data dari test kepadatan laboratorium
5.2.8.    Dilakukan penimbunan kembali (setelah tes kepadatan memenuhi syarat) layer demi layer, sampai didapat top elevasi permukaan tanah yang ditentukan.
5.2.9.    Hasil Trial Embankment merupakan ketentuan untuk patokan pelaksanaan pekerjaan timbunan tersebut
5.2.10.  Kombinasi dan spesifikasi peralatan yang dipakai (Bulldozer, Excavator, Dump Truck, Compactor) berpengaruh pada kecepatan penyelesaian pekerjaan tersebut. Pengecekan/Pengukuran selama pelaksanaan pekerjaan mutlak diperlukan.
5.3.  Akhir Pekerjaan
5.3.1.    Parkirkan semua alat berat di tempat yang datar dan aman.
5.3.2.    Pastikan semua komponen dalam posisi aman dan terkunci.
5.3.3.    Parkirkan dump truck di tempat yang telah ditentukan dan pasanglah pengganjal roda terutama bila diparkir di tempat miring.
5.3.4.    Jangan meninggalkan kunci didalam kendaraan/alat berat.
5.3.5.    Taruh kembali peralatan pembantu ditempat yang aman yang telah ditentukan.


Sumber : constructioninfrastructure.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

26 Ruas Tol Baru Beroperasi pada Semester Kedua Tahun Ini

Bisnis.com , JAKARTA — Pemerintah menargetkan 26 ruas proyek jalan tol dalam konstruksi dengan progres di atas 70% dapat beroperasi p...