1. TUJUAN
Untuk
mendapatkan hasil Pekerjaan Timbunan dari tanah
galian yang baik yang memenuhi syarat standar mutu sebagai berikut :
a. Permukaan bidang timbunan dipadatkan terlebih dahulu
dengan nilai kepadatan yang sudah ditentukan (sesuai spesifikasi)
b.
Bahan Timbunan (hasil galian) memenuhi syarat (misalnya
bebas dari material organis kotoran, akar, rumput top soil)
c.
Bahan Timbunan yang dipergunakan telah disetujui (Approval) oleh Klien
ataupun project manager
d.
Dilakukan test kepadatan dari bahan timbunan di
laboratorium mekanika tanah untuk diadakan acuan test kepadatan di lapangan.
e. Dilakukan trial embankment, sehingga didapatkan hasil
dengan peralatan yang dipergunakan nilai kepadatan dari timbunan tersebut
(misalnya jumlah lintasan untuk pemadatan dengan compactor yang dipergunakan).
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di area kerja Proyek.
3. PENANGGUNG JAWAB
-
Project
Manager
-
Site
Manager
-
QA/QC
-
Supervisor
4. PERALATAN
a.
Bulldozer
b.
Compactor
c.
Excavator
d.
Dump Truck
e.
Water Tank
f.
Theodolith
g.
Waterpass
h.
Alat Bantu (cangkul, linggis dan lain-lain)
5. URAIAN PROSEDUR
5.1.
Persiapan
5.1.1.
Siapkan peralatan berat (Excavator, Bulldozer, Compactor,
Dump Truck) yang cukup, dan dalam kondisi
baik.
5.1.2.
Siapkan peralatan pembantu (Linggis, Cangkul, dll) yang
cukup
5.1.3.
Siapkan lokasi pekerjaan yang akan ditimbun dengan urutan
sebagai berikut :
·
Kupas/stripping permukaan tanah yang akan ditimbun dengan
ketebalan sesuai spesifikasi (± 20 cm)
·
Padatkan tanah sesudah dikupas/stripping sehingga
diperoleh permukaan dengan kepadatan sesuai spesifikasi.
5.2.
Pelaksanaan Pekerjaan
5.2.1.
Pekerjaan Pengukuran
·
Ukur elevasi permukaan tanah sebelum dilakukan pekerjaan
kupasan (kondisi 0%)
·
Ukur elevasi permukaan tanah setelah dilakukan kupasan.
·
Ukur elevasi top permukaan tanah setelah pekerjaan
timbunan selesai kondisi 100%
·
Dilakukan monitoring pekerjaan timbunan layer demi layer
(Max 30 cm)
5.2.2.
Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan
5.2.3.
Bahan timbunan dihampar dengan Bulldozer sesuai dengan
patok pembatas / koridor rencana kontruksi bangunan (misalnya tanggul badan
jalan dan lain-lain) sesuai dengan Design Drawing (Gambar Desain).
5.2.4.
Maximum tebalnya hamparan sesuai dengan ketentuan (misalnya
tebal timbunan per layer = 30 cm / kondisi loose)
5.2.5.
Padatkan hamparan timbunan yang sudah rata dengan
compactor (apabila diperlukan permukaan tanah disiram dengan air)
5.2.6.
Apabila diperlukan selama hamparan, dilakukan pembersihan
kotoran (misalnya akar dan lain-lain), dari bahan timbunan dengan tenaga kerja
khusus.
5.2.7.
Diadakan test kepadatan timbunan di lapangan dengan acuan
data dari test kepadatan laboratorium
5.2.8.
Dilakukan penimbunan kembali (setelah tes kepadatan
memenuhi syarat) layer demi layer, sampai didapat top elevasi permukaan tanah
yang ditentukan.
5.2.9.
Hasil Trial Embankment merupakan
ketentuan untuk patokan pelaksanaan pekerjaan timbunan tersebut
5.2.10.
Kombinasi dan spesifikasi peralatan yang dipakai
(Bulldozer, Excavator, Dump Truck, Compactor) berpengaruh pada kecepatan
penyelesaian pekerjaan tersebut. Pengecekan/Pengukuran
selama pelaksanaan pekerjaan mutlak diperlukan.
5.3.
Akhir Pekerjaan
5.3.1.
Parkirkan semua alat
berat di tempat yang datar dan aman.
5.3.2.
Pastikan semua
komponen dalam posisi aman dan terkunci.
5.3.3.
Parkirkan dump truck
di tempat yang telah ditentukan dan pasanglah pengganjal roda terutama bila
diparkir di tempat miring.
5.3.4.
Jangan meninggalkan
kunci didalam kendaraan/alat berat.
5.3.5.
Taruh kembali
peralatan pembantu ditempat yang aman yang telah ditentukan.
Sumber : constructioninfrastructure.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar